-
KKN Kebangsaan di Sungai Linau, ke Pasar Bareng Teman Baru
Jumat, 7 Agustus 2015 lalu kami pergi ke pasar tradisional. Pukul 6.27 pagi rintik air hujan masih terdengar dari atap rumah. Sesekali aku menatap dan memotret dengan handphone area luar jendela kamar. Lihat ke depan rumah, menanyakan kepastian berangkat. Hari itu kami berencana ke pasar di Desa Sadar Jaya. Aku, Ruci—teman sekamar. Taufik, Saukum dan Puja, mereka satu rumah dengan kami, beda kamar atau disebelah kamar kami. Ada juga Parsi, Alika, Zizia, Santi dan Ani dari rumah depan, teman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2015 juga. Hanya beda tempat tinggal saja. Sebelumnya kami ingin berangkat pukul 8, tapi karena masih gerimis maka harus nunggu hampir sejam. Air hujan masih ada,…
-
Natal itu Kabar Gembira atau Beban?
Desember tiba, natal tlah tiba. Bagi saya ini, bulan ini menjadi spesial karena adanya perayaan agama kristen yaitu natal. Jika melihat kembali memori saat kecil atau sekolah dasar. Di gereja disebut kategori sekolah minggu. Masa itu, kenangan yang sudah ada puluhan tahun lalu yang terpendam dalam benak hingga saat ini. Saya ingat sekali momen itu, orangtua saya tidak pernah lupa untuk mendandani saya setiap natal. Saya pernah pakai baju kembang, kaos kaki berenda dan lengkap dengan jepitan yang ada bonekanya—jepitan rambut pink dengan tali yang menjuntai sepanjang jengkal anak kecil. Saya senang bukan karena hanya dipasang semua kustom itu, tapi yang lebih penting bisa maju dan tampil di panggung. Biasanya…
-
Travel Pekanbaru Dalu-dalu Pulang Pergi Setiap Hari
Natal pulang kampung? Pertanyaan ini sering aku dengar menjelang akhir tahun begini. Bukan tanpa alasan, sebagai anak rantau pulang kampung sudah seperti kewajiban terkhusus saat momen natal dan tahun baru. Bahkan, pulang bisa dua kali dalam setahun bahkan lebih. Setelah memilih untuk pulang, transportasi pulang yang jadi kebutuhan. Transportasi ini macam-macam, kalau ke kampung ku, cukup naik kendaraan darat. Bisa menggunakan sepeda motor, mobil, superband yang biasa nongrong di simpang Panam). Jika memiliki uang lebih dan menikmati pesawat, dari Pekanbaru ada penerbangan menuju Pasir Pangarayan. “katanya kalau ada pesawat ke kampung kita, berarti tempat itu cukup maju,” itu menurut obrolan lalu lalang ya. Sampai Pasir Pangarayan mencari transportasi darat lagi…