Desa Tambusai Barat
Bondar

Apa Kalian Menyadari Perubahan ini dari Kampung Bondar Tambusai Barat?

Sebuah keisengan muncul aku mencari kampung halaman di pencarian google dengan keyword “bondar tambusai barat”. Pada halaman pencarian tidak ada informasi resmi mengenai tempat ini, yang pertama muncul tag lokasi BONDAR TAMBUSAI BARAT dengan keterangan bank.

Aku tidak tahu siapa dan kapan tag lokasi tersebut dibuat, untuk lokasi mapsnya memang benar di Bondar tapi itu hanya menunjukkan lokasi saja tidak ada penjelasan mendetail Bondar itu apa.

Ada juga data sekolah dari website Kemendikbudristek yang menunjukkan Taman Kanak-kanak Buah Hati Bunda. Selain itu ada klinik sehat Bondar Tambusai Barat. Keduanya memang sudah ada sejak aku SMP yang mana keduanya beralamat di Simpang Bondar.

Sebagai orang perantauan yang balik ke kampung lagi ada beberapa hal yang berubah drastis yang kurasakan di disini. Perubahan yang kualami ini berdasarkan pengalaman saat sekolah dasar hingga sekolah menengah, hingga di pertengahan 2009 aku merantau ke Pekanbaru. Berikut kenangan yang bisa kubagikan:

1. Bangunan Rumah Batu Semakin Banyak

Saat merantau aku sering sekali bertanya-tanya itu rumah yang baru dibangun rumah siapa? Hanya ada 2 pilihan, pertama renovasi rumah atau bangun rumah baru. Hampir setiap tahun ada saja yang renovasi atau bangun rumah. Aku mengambil contoh saat baru-baru disini ya, kala sekola dasar rumah batu masih jarang-jarang, masih bisa dihitung jari. Masih banyak rumah kayu dan itu pun jarang sekali diberi cat dinding.


Ini part paling kusuka sih. Sekarang ini sudah ada beberapa pilihan tempat makan dan minum. Pagi hari ada lontong, mi gomak, pecal, dan nasi lengkap dengan gorengannya. Tiba siang hingga malam tersedia nasi ampera–orang sini nyebutnya nasi serba, miso, ayam geprek, napinadar, ayam panggang, BPK, nasi uduk,  mie goreng, mie aceh. Bahkan ada minuman seperti per jusan dan boba.

2. Tempat Usaha Semakin Beragam

Sekilas info, boba ini yang menarik  karena yang buat usaha ini ialah 6 orang anak muda Bondar yang rindu tempat nongkrong. Karena memang belum lumayan susah untuk janjian diluar rumah, maka mereka buatlah You and Me. Konsepnya jual minuman manis dengan isian boba atau oreo. Bahkan mereka juga menyediakan makanan ringan seperti nudget, sosis dan kentang goreng, bahkan mereka ada penambahan menu juga sih.

Jadi ini sudah menjadi pilihan buat tempat janjian sama teman. Penambahan lain itu ada minimarket Alfamart. Sebenarnya ini seperti minimarket seperti biasanya, namun ada kursi disana jadi sesekali ada orang yang nongkrong disana. Bahkan kurir ekspedisi bongkar muatan paket disana. Bahkan transaksi Cash On Delivery atau COD perpaketan juga berlangsung di halaman Alfamart. Kurir paketnya biasanya menunggu disana.

Selain tempat minum dan minimarket diatas, tempat makan disini seperti ayam geprek juga jadi tongkrongan. Maklum saja, kemana semua pergi penduduk bondar ini ya!

Terakhir tempat  ngumpul orang batak yang sangat khas ialah warung tuak. Belum pernah ngitung berapa banyak, tapi hampir ada disemua gang. Benar saja ini tanda bahwa kampung ini tandanya suku batak yang menempati dengan adanya warung tuak. Apakah kalian juga menyetujuinya?

3. Kendaraan Roda dua Seperti sebuah Kewajiban

Perbandingannya tuh begini, dulu saat aku SMP masih jalan kaki ke sekolah. Jarak antara Bondar hingga Tandihat itu berkisar  3 KM. Jika ditempuh dengan jalan kaki minimal butuh waktu 20 menitan. Jika naik sepeda motor mungkin 5-10 menit sudah sampai.

Saat ini sudah jarang sekali yang berjalan kaki untuk berangkat dan pulang. Jika dulu ada teman yang jarak rumahnya lebih jauh, mereka biasanya naik becak bersama, 1 becak bisa menampung 3 didalam becak, 1 dibonceng kereta becak, ada yang naik diatas. Yang penting muatan becak penuh setiap mengakut anak sekolah, paling sedikit 4 orang.

Kini yang menggunakan becak minim sekali, bahkan hanya saat hari pekan saja yakni Jumat. Ini terbantu sekali bagi ibu-ibu yang tidak bisa membawa kendaraan. Apalagi saat jam ramai pengunjung pekan, sudah ada 2-4 becak yang berbaris untuk mengantar penumpang. Bahkan mereka mencari penumpang dengan arah yang sama. Bahkan biasanya penumpang ini janjian pulang bersama. Berbeda sekali pada hari biasa, jarang sekali ada becak yang lewat.

Sekian ulasan singkat terkait perubahan yang terasa sekali di Bondar. Paling terasa memang setiap perubahan yang kulihat dan alami langsung oleh cepatnya ekonomi masyarakat disini. Bagi kalian yang merasakan banyak hal yang berubah namun belum masuk list diatas bisa share dikolom komentar ya!#

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *