Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Jambi,  Jendela

Mengenal Jenis Senjata Modern di Museum Perjuangan Rakyat Jambi

Memasuki Museum Perjuangan Rakyat Jambi ini disuguhi dengan alat tempur dimasa penjajahan. Tentu saja aku melihat beragam alat, mulai dari yang tradisional hingga modern. Senjata tradisional yang banyak dikenal masyarakat khususnya aku pribadi ialah bambu runcing, keris, parang atau klewang. Versi modern ialah pistol atau senapan.

Pada tulisan ini aku ingin membagikan alat tempur pistol dan senapan yang kutemui di Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Soalnya saat memasuki lantai 2 museum benda-benda yang dipajang kebanyakan senjata yang dipakai berperang kala itu. Maka terpikir untuk mengitung berapa banyak senjata api disana. Yuk berhitung bersama, mulai dari lantai dasar ya!

1. Senapan Simpaci

Simpaci dikenal dengan Senapan Arisaka 99 yang digunakan secara luas oleh tentara Jepang sebagai senapan standar. Dirancang oleh kolonel Arisaka Nariakiro.

2. Pistol Nambu (Kaliber 8)

Pistol ini merupakan seri pistol semi otomatis yang di produksi oleh perusahaan Jepang Khoisikawa. Pistol ini dirancang oleh Jederal Kajiro Nambu.

3. Senjata Mesin Ringan MK II

Senjata ini pernah digunakan pada masa perang kemerdekaan RI di Jambi.

4. Senjata Mesin Ringan Kekin Kanyu

Digunakan TNI untuk melawan Belanda pada masa perang kemerdakaan RI di Jambi tahun 1945 – 1950

5. Senjata Mesin Ringan Lewis

Digunakan TNI untuk melawan Belanda pada masa pertempuran di Siulah Gedang Kab. Kerinci tanggal 28 April 1948.

6. Thomson

Merupakan senapan buatan Amerika Serikat yang pertama kali dibuat tahun 1936. Senjata ini digunakan militer Amerika Serikat dalam misi pasukan KTN di Jambi. Senjata ini diperoleh TNI dari Singapura melalui pembelian barter.

7. Lewis

Digunakan oleh TNI dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Jambi tahun 1945-1950. Hibah dari DHD 45 Jambi.

8. Senapan Lee Enfield

Senapan Lee Enfield merupakan senjata laras panjang buatan Inggris yang mulai diproduksi tahun 1895 hingga 1980. Senjata ini didesain oleh James Paris Lee dan RSAF Enfield digunakan oleh pasukan Australia dalam UNCI. TNI menjadikan senjata Lee Enfield sebagai bagian persenjataan andalan yang diperoleh melalui rampasan dari tentara Australia atau Belanda dan pembelian dari Singapura. Hibah dari DHD 45 Jambi.

9. Owen Gun

Senjata ini pernah digunakan pada masa perang kemerdekaan RI di Jambi. Hibah Kodam II Sriwijaya, PT. Pindad Bandung dan DIT. Palad Jakarta.

10. LE MK II No.1

Digunakan oleh TNI dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Jambi tahun 1945-1950. Hibah dari DHD 45 Jambi.

11. Mauser Karaben

Digunakan oleh TNI dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Jambi tahun 1945-1950. Hibah dari DHD 45 Jambi.

12. Vickers M 23

Digunakan oleh TNI dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Jambi tahun 1945-1950. Hibah dari DHD 45 Jambi.

13. Sten MK II PJ 16931

Digunakan oleh TNI dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Jambi tahun 1945-1950. Hibah dari DHD 45 Jambi.

14. Sten Gun MK III

Digunakan oleh TNI dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Jambi tahun 1945-1950. Hibah dari DHD 45 Jambi.

15. Pistol Flinclok

Senjata ini pernah dibawa perwira Belanda di Jambi (awal abad 20)

16. Senjata Api kecepek

Kecepek atau senapan lantakan merupakan senjata api laras panjang yang digunakan oleh para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang di produksi oleh masyarakat setempat. Pada masa perjuangan tersebut senjata kecepek dibuat perajin dengan memanfaatkan pipa atau tabung besi sebaga laras senjatanya, per, besi, dan kayu yang ada di sekitar tempat kerjanya.

Dimasa mempertahankan kemerdekaan (1945-1949), salah satu tempat produksi senjata api jenis ini adalah Bajubang, Kabupaten Batanghari. Dengan peralatan yang agak modern para perajin memanfaatkan mesin bubut dan alat bengkal lainnya milik Permiri untuk memproduksi senjata api. Selain senjata hasil rampasan dari tentara Jepang atau Belanda, senjata api lokal inilah menjadi andalan para pejuang mempertahankan kemerdekaan di Jambi. Walaupun tingkat akurasinya rendah, senjata api kecepek ini pada masa perjuangan fisik mempertahankan kemerdekaan turut menyurutkan keberanian tentara di medan tempur.

Ternyata ada sebanyak 16 item yang tercatat olehku, bisa saja ini ada yang ketinggalan atau pembaharuan. Jika ada yang belum masuk list boleh ditambah di kolom komentar! Maksud dari tulisan ini ialah berbagi tentang informasi yang kutemui di museum.

Sekian petualangan terkait alat tempur yang kutemui di Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Terima kasih sudah singgah di blog ini.#

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *