Park Shin-hye (kiri) dan Hyun Bin (kanan) dalam serial drama Korea Selatan ‘Memories of the Alhambra’
Bilik Cerita

Skripsi Acc, Nonton Drakor Tetap Jalan

Aku termasuk orang yang demam oleh budaya Korea (kalau adekku bilang batuk Korea). Jika flashback kebelakang, aku ditahun berapa mulai menyukai drama korea dan korean pop. Namun, yang paling kuingat adalah pertama kali nonton dramanya berjudul Princess Hours. Itu saat kakak kos meminjam dvd korea, jadilah kami bertiga satu kos menonton barengan. Saat itu, aku masih kelas 3 sekolah menengah kejuruan. Siang sepulang sekolah lanjut menonton drama, maklum drama dari negeri ginseng ini terdiri dari 24 episode. 

Sampai disitu menonton drama hanya mengisi waktu kosong dan aku suka banget hiburan visual dan tentu saja ada banyak hal-hal baru yang kulihat dan tidak kutemui pada program televisi Indonesia. Usai menonton drama yang tayang 11 Januari 2006 tersebut, aku tidak memiliki keinginan untuk mencari tahu siapa nama pemeran dalam drama.

Masa kuliah aku mulai lagi menonton drama, karena saat itu aku bertemu orang-orang yang mempunyai budaya Korea. Jadilah, semakin mempunyai banyak peluang untuk cerita dan mengupdate drama yang rekomen untuk ditonton. Beruntung saat ini bisa melihat informasinya melalui instagram dan portal online sudah banyak yang berbahasa Indonesia. Urusan suka budaya Korea ini, aku masih sekedar suka menonton tapi tidak begitu penasaran dengan pemeran dan nama mereka. Bahkan, ada beberapa orang yang style rambutnya berbeda sedikit saja aku tidak menyadari bahwa orang tersebut pernah tampil pada drama yang pernah kulihat. Urusan drama, karena durasi yang panjang aku lebih suka ceritanya yang ringan, karena lebih mudah untuk diikuti apalagi saat nonton on going. Ini terkhusus pada genre komedi romantis. Contohnya pada drama yang baru saja usai Touch Your heart, penyampaian cerita yang ringan membuat aku tidak harus berpikir lagi untuk mengartikan makna yang ada dalam drama tersebut.

Kesukaanku pada drakor itu aku buat untuk perhitungan proses menyelesaikan skripsi. Iya, saking pusing analisis iklan maka metode hiburannya ialah melihat video klip boyband Bangtan Boys atau BTS yang berjudul Idol dan IU yang berjudul Bbi-bbi—video klip Bbi-bbi aku ulas di blog ini. Untuk mengatasi rasa jenuh pengerjaan proposal aku menonton video klip mereka, warna-warna yang kontras pada video klip mereka ini menjaga aku tidak bosan melihat iklan yang akan dianalisis. Metode ini bisa lumayan bekerja, selain mengalisis video iklan penelitian, aku juga mencari makna-makna pada video kpop tersebut. Bahkan temanku pernah menuturkan, ngapain kau ini melihat-lihat video yang lain.

Pengerjaan proposal sudah berakhir, masuk pada tahap skripsi. Kalau di Jurusan Ilmu Komunikasi setelah ujian seminar proposal dan selesai revisi baru bisa dikatakan bimbingan skripsi atau pengerjaan skripsi. Ini dia yang menyenangkan sekaligus membosankan, karena membuat isi dan pembahasan. Karena aku menggunakan metode analisis semiotika pada video iklan, jadilah menganalisis video tersebut sendiri. Durasi video tiga menit tiga puluh detik itu harus ditampilkan melalui scene-scene yang bisa mewakili dari konsep yang dipilih. Pada penelitian tersebut, aku menggunakan konsep gaya hidup modern. alhasil, dalam mengerjakan skripsi siap-siap bosan melihat video yang sama setiap hari—setiap skripsi itu dikerjakan. Pada proses analisis ini keterkaitan dengan drakor ialah saat aku mulai mengerjakan analisis atau isi penelitian bertepatan drama Memories of the Alhambra tayang di saluran kabel TVn. Drama yang diperankan oleh Park Shin-hye dan Hyun Bin ini aku masih bisa mengikuti saat on going, karena setiap minggu dipublikasikan sebanyak 2 episode.

Jadi untuk mengatasi jenuh melihat iklan yang sama, maka aku masih menggunakan metode melihat video atau apapun yang bisa mengalihkan perhatian namun masih ringan. Bedanya dengan pengerjaan proposal, aku lebih mengikuti deadline pengerjaan skripsi pada tayangan drama. Aku sampai menghitung-hitung kalau dramanya kelar, aku udah acc belum untuk ujian skripsi. Hal ini juga pernah aku ceritakan pada temanku yang sedang mengerjakan skripsi juga, dia heran kenapa saat mengerjakan skripsi dihubungkan dengan drakor yang kutonton. Aku juga bingung, tapi bagi orang-orang yang melakukan penelitian analisis ini super bingung banget. Karena peneliti harus bisa melihat, menilai, mengecek dan menghubungkan makna dan tanda pada penelitian, buku dan publikasi lainnya untuk menguatkan hasil analisis. Misalnya warna hijau dari setiap scene itu melambangkan warna perusahaan. Misalnya ruangan yang dicat jadi warna hijau, baju yang dipakai subjek iklan hingga pernak-pernik yang ada dalam satu frame itu mempunyai arti yang harus dijelaskan. Fyi, jika melakukan penelitian analisis alangkah baiknya minta saran dan diskusi dengan orang yang kredibel dibidang tersebut. Aku terbantu banget saat diskusi dengan Pak Nanda—Brand Manager Lcheese Factory. Ia alumni Film Institut Kesenian Jakarta dan pernah bekerja pada periklanan bahkan sekarang sedang mengembangkan Kawan Jalan—pada pembuatan konten untuk branding produk dan jasa UMKM.

Oya, perhitungan analisis iklanku berakhir saat drakor Memories of the Alhambra berakhir juga. Drama yang tayang pada 1 Desember 2018 ini berakhir pada 20 Januari 2019. Kenapa kukaitkan dengan drama ini? Karena aku mulai mengerjakan skripsiku awal desember dan di acc untuk ujian skripsi pada 25 Januari 2019. Tentu saja, aku senang dong. Usahaku mengejar sesuai drama berhasil. Metode ini secara tidak sengaja sih dalam artian aku mengerjakan skripsi tapi masih bisa menikmati hiburan dengan menonton drama yang tidak terlalu berat. Bahkan jadi salah sat pemacu untuk menyiapkannya. Deg-deg kan dua kali. Bagi penggemar drakor saat drama mau berakhir tentu penasaran dengan akhir ceritanya. Aku juga demikian, deg-deg kan dengan ending drakor dan deg-deg kan harus mengejar bimbingan dan menyiapkan skripsi.

Tapi dari kejadian tersebut aku jadi lebih mengenal kemampuan diri dan formula yang tepat untuk mengerjakan sesuatu, bahkan lebih mengharga setiap proses bimbingan skripsi. Menurutku itu metode paling bisa kuterima dan terapkan saat itu. Mengerjakan tanggungjawab hingga selesai dan suka untuk menonton juga berjalan. Metode analisis setiap orang berbeda-beda, ada yang senang mengerjakan dalam waktu singkat misalnya sebulan tapi hanya fokus untuk mengerjakan skripsi saja. Apapun caranya, yang penting dikerjakan dengan iklas.#

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *